smasantothomas1

Contoh Ornamentasi Harmoni dan Penjelasan Lengkapnya

Contoh-Ornamentasi-Harmoni

Dalam musik, contoh ornamentasi harmoni berkaitan dengan elemen dan teknik. Harmoni ini sangat bermanfaat untuk bisa memperkaya melodi.

Dalam musik, contoh ornamentasi harmoni berkaitan dengan elemen dan teknik. Harmoni ini sangat bermanfaat untuk bisa memperkaya melodi. Atau juga dapat memperindah harmoni dasar dalam komposisi. Teknik ini juga seringkali digunakan untuk penambahan kompleksitas, warna, serta keindahan terhadap musik.

Kenali Contoh Ornamentasi Harmoni

Contoh ornamentasi harmoni ini cukup beragam dalam dunia musik. Berikut ini penjelasannya:

1. Trill

Teknik ini secara bergantian akan dimainkan dengan cepat, menggunakan dua nada yang berdekatan. Umumnya, satu nada utama akan berjarak satu. Sedangkan, nada lainnya di atas berjarak dua langkah.

Trill dalam musik Barok, sering digunakan oleh Johann Sebastian Bach sebagai komposer terjemahan. Adapun karya yang dibawahnya, yaitu “Prelude and Fugue in C Major” dari “The Well-Tempered Clavier”.

Karya ini merupakan bagian trill yang berguna untuk memberikan melodi lebih kaya dan karakteristik dinamis.

2. Mordent

Hiasan musik ini dimainkan dengan mengikuti nada di atas atau bawah yang menggunakan nada utama. Lalu bisa ke nada utama kembali.

Seringkali, dalam musik Barok mordent ini dimanfaatkan untuk penambahan ekspresi dan drama. Misalnya saja, mordent ini digunakan oleh beberapa sonata Domenico Scarlatti. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa intensitas pada musik secara ekstensif.

3. Turn

Ornamentasi ini nantinya akan menggabungkan empat nada sekaligus. Diantaranya yaitu nada di atasnya, nada utama, kembali menjadi nada utama, kembali lagi ke nada utama, serta nada di bawah.

Karya Wolfgang Amadeus Mozart, ini merupakan musik Klasik. Ini menggunakan turn untuk menambah kompleksitas dan kehalusan melodi. Mozart dalam sonata pianonya, sering menggunakan turn untuk dapat memperindah frasa musik.

4. Appoggiatura

Nada tambahan ini biasanya akan dimainkan sebelum nada utama. Tujuannya, saat nada utama dimainkan bisa diakrabi secara cepat, lalu untuk menambah ketegangan yang telah dilepaskan .

Dalam karya Samuel Barber, “Adagio for Strings”, nada ini difungsikan untuk menambah ketegangan dan melodi kedalaman emosional yang penuh perasaan.

5. Acciaccatura

Ini termasuk nada pendek yang sering dimainkan secara cepat. Acciaccatura akan dimainkan sebelum nada utama, namun hampir sama seperti nada hiasan.

Dalam musik Mozart, Acciaccatura sering digunakan untuk bisa menciptakan kesan kegembiraan atau kecepatan. Selain itu, juga akan memberikan aksen cepat. Hal ini karena terlihat dalam berbagai macam sonata pianonya.

6. Glissando

Ornamentasi ini memainkan seluruh nada dengan lebih cepat, di mana pemain akan memainkan dari satu nada ke nada lainnya.

Glissando dalam “Rhapsody in Blue” karya George Gershwin, ini nantinya akan dimanfaatkan di bagian klarinet. Tujuannya untuk bisa mengalir dan memberikan efek dramatis. Ini juga menjadi ciri khas dari pembukaan karya tersebut.

7. Arpeggio

Secara berurutan, teknik memainkan not dari sebuah akor, bukan serentak. Seringkali Arpeggio ini dimanfaatkan dalam musik jazz atau gitar klasik.

Hal ini tentunya untuk bisa memberikan tekstur harmoni yang lebih kaya. Arpeggio alam “Asturias (Leyenda)” karya Isaac Albéniz, secara ekstensif bisa langsung menciptakan suasana yang dinamis serta bersemangat.

8. Harmonisasi Paralel

Harmonisasi secara paralel ini mengacu terhadap dua atau lebih melodi yang bergerak. Umumnya, di antara melodi ini interval akan lebih konstan.

9. Passing Tones

Ini termasuk ke dalam nada peralihan yang biasanya digunakan dalam sebuah melodi. Tujuannya untuk bisa menghubungkan dua nada utama. Umumnya, nada ini berada di antara secara diatonik atau kromatik.

Kesimpulan

Melalui contoh ornamentasi harmoni di atas, musik akan lebih indah saat dimainkan.

Exit mobile version